Semua orang mukmin tanpa terkecuali pasti sangat mengharapkan mendapat syafaat Nabi kita Muhammad SAW kelak dihari kiamat.
Karena kita tidaklah mungkin mengandalkan amaliyah kita untuk bisa selamat diakhirat kelak.Jika seseorang berkeyakinan dengan mengandalkan amalnya dia bisa selamat diakhirat maka bisa jadi dia termasuk orang yang sombong.
Sebanyak apa sih amal kita?
Sesempurna apa sih amal kita?
Apakah yakin amal kita diterima oleh Alloh?
Jadi mungkinkah kita mengandalkan amal kita sebagai penyelamat?
Oleh karena itu harapan kita hanyalah ridho Alloh dan syafaat nabi kita Muhammad SAW,mudah-mudahan kita termsuk orang yang mendapatkan syafaatnya kelak Amiiiin.
Para ulama menjelaskan bahwa syafaat diahirat ada 5 macam.
1.Menenangkan atau meringankan dari kegelisahan akibat keadaan genting (pekewuh:jawa)dipadang mahsyar dan mempercepat hisab inilah yang dinamakan syafaatuludma yang khusus dimiliki oleh nabiyuna muhammad SAW.
2.Memasukan kaum kedalam syurga tanpa hisab.ini juga khusus dimliki nabi kita Muhammad SAW.
3.Bagi orang yang tervonis masuk neraka kemudian nabi kita memberi syafaat kepada mreka dan kepada siapa saja yang dikehendaki Alloh SWT sehingga bebas dari neraka.
4.Bagi orang berdosa yang sudah masuk neraka kemudian nabi kita Muhammad SAW,malaikat dan orang-orang beriman(ulama,syuhada) mengeluarkannya dari neraka.
5.Menambah derajat didalam syurga bagi ahli syurga.
Kita tak bisa mengandalkan amal kita untuk bisa mnyelamatkan diri kita.
Ya nabiyana anta sayyiduna wa syafiiuna.isyfaa lana walijamiilmusliimiin.aminnn
– قَال الْعُلَمَاءُ: الشَّفَاعَةُ فِي الآْخِرَةِ خَمْسَةُ أَقْسَامٍ:
أَوَّلُهَا: مُخْتَصَّةٌ بِنَبِيِّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ: الإِْرَاحَةُ مِنْ هَوْل الْمَوْقِفِ، وَتَعْجِيل الْحِسَابِ، وَهِيَ: الشَّفَاعَةُ الْعُظْمَى.
ثَانِيهَا: فِي إِدْخَال قَوْمٍ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ، وَهَذِهِ أَيْضًا خَاصَّةٌ بِنَبِيِّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
ثَالِثُهَا: الشَّفَاعَةُ لِقَوْمٍ اسْتَوْجَبُوا النَّارَ فَيَشْفَعُ فِيهِمْ نَبِيُّنَا، وَمَنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى.
رَابِعُهَا: فِيمَنْ دَخَل النَّارَ مِنَ الْمُذْنِبِينَ: فَقَدْ جَاءَتِ الأَْحَادِيثُ بِإِخْرَاجِهِمْ مِنَ النَّارِ بِشَفَاعَةِ نَبِيِّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْمَلاَئِكَةِ وَإِخْوَانِهِمْ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ.
خَامِسُهَا. فِي زِيَادَةِ الدَّرَجَاتِ فِي الْجَنَّةِ لأَِهْلِهَا (1) .
الموسوعة الفقهية الكويتية