Keadilan sang pemimpin membawa berkah bagi negerinya

Setiap bangsa manapun tentu mendambakan seorang pemimpin yang sholeh,adil dan jujur,dikarenakan kesholehan seorang pemimpin itu dapat memberikan keberkahan atau kemakmuran bagi negara dan bangsanya.

Terkisahkan ada seorang raja dari persia bernama anu sarwan,apada suatu hari beliau melakukan perburuan menuju hutan dengan pasukannya.Saking asyiknya berburu menelusuri hutan sehingga raja tersebut tak menyadari terpisah dengan pasukannya dan tersesatlah raja tersebut didalam hutan.Kehausan pun melanda dirinya beliau pun mencari sumber air untuk minum hingga sampailah disebuah kebun.Sang raja pun menelusuri kebun tersebut dan beberapa pohon delima.Nampaknya kebun tersebut milik dari seorang anak kecil,terjadilah percakapan antara mereka berdua.

Raja;”berilah aku sebuah delima nak”

Anak tersebut pun bergegas memetik buah delima dan diberikanlah sebuah delima kepada raja tersebut,raja yang kehausan pun langsung membelah delima tersebut,membersihkan bijinya lalu memerasnya,dan delima tersebut pun mengeluarkan air yang banyak yang cukup digunakan untuk minum bahkan sang raja pun terheran-heran kagum terhadap buah delima yang bagus tersebut sehingga timbullah niat buruk sang raja untuk menguasai kebun tersebut dari pemiliknya.

Sang raja yang heran pun kembali meminta buah delima tersebut;”berikanlah aku buah delima yang lain”

Namun tatkala sang raja memeras buah delima yang kedua delima tersebut tidak mengeluarkan air yang banyak,bahkan airnya asam dan tidak mengenakkan tenggorokan berbeda dengan delima yang pertama.

Raja yang merasa aneh itu pun bertanya kepada anak kecil pemilik kebun tersebut;”Nak,kenapa delima jadi seperti ini berbea dari delima yang awal”?.

Anak kecil pun menjawab:”Mungkin sang raja penguasa negeri ini sedang berniat berbuat dholim,oleh karena sebab buruknya raja tersebut delima ini menjadi seperti itu(asam dan menyakitkan terngorokan).

Setelah mendengar jawaban tersebut sang raja pun bertaubat didalam hati,tidak lagi ingin menguasai kebun tersebut.

Lalu sang raja pun meminta buah delima yang ketiga kalinya,lalu raja pun memeras delima tersebut dan ternyata delima yang ketiga tadi rasanya lebih nikmat dari delima yang pertama.

Raja pun bertambah heran dengan kejadian ini dan bertanya:Nak ,kenapa jadi berubah seperti ini delimanya?”

Anak kecil itu pun menjawab:”Mungkin sang raja penguasa negeri ini sudah bertaubat dari niat dholimnya”.

Setelah raja anu sarwan mengalami kejadian tersebut raja pun sadar akan niat buruknya,lalu beliau pun menjadi pemimpin yang adil tidak lagi ada niatan berbuat dholim dihatinya,sehingga selam hidupnya beliau terkenal sebagai raja yang adil.

Bahkan ada seseorang yang meriwayatkan dari rosululloh muhammad SAW bahwa rosul bersabda:”Aku dilahirkan pada zaman pemerintahan raja yang adil”

Maksudnya keadilannya anu sarwan raja persia tersebut diakui oleh rosululloh SAW.

Dari sepenggal kisah tersebut semoga saja kita diberikan pemimpin yang adil,sholeh dan jujur,agar membawa berkah bagi kemakmuran negerinya.Aminn

Wallohu A’lam

يروى أن أنوشروان خرج إلى الصيد يوماً ، وأوغل في الركض ، وانقطع عن عسكره واستولى العطش عليه ، ووصل إلى بستان ، فلما دخل ذلك البستان رأى أشجار الرمان فقال لصبي حضر في ذلك البستان : أعطني رمانة واحدة ، فأعطاه رمانة فشقها وأخرج حبها وعصرها فخرج منه ماء كثير فشربه ، وأعجبه ذلك الرمان فعزم على أن يأخذ ذلك البستان من مالكه ثم قال لذلك الصبي : أعطني رمانة أخرى ، فأعطاه فعصرها فخرج منها ماء قليل فشربه فوجده عفصاً مؤذياً ، فقال : أيها الصبي لم صار الرمان هكذا؟ فقال الصبي : لعل ملك البلد عزم على الظلم ، فلأجل شؤم ظلمه صار الرمان هكذا ، فتاب أنوشروان في قلبه عن ذلك الظلم ، وقال لذلك الصبي : أعطني رمانة أخرى ، فأعطاه فعصرها فوجدها أطيب من الرمانة الأولى ، فقال للصبي : لم بدلت هذه الحالة؟ فقال الصبي : لعل ملك

البلد تاب عن ظلمه ، فلما سمع أنوشروان هذه القصة من ذلك الصبي وكانت مطابقة لأحوال قلبه تاب بالكلية عن الظلم ، فلا جرم بقي اسمه مخلداً في الدنيا بالعدل ، حتى إن من الناس من يروي عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال : «ولدت في زمن الملك العادل» .

التفسير  الرازي