BAB TAMYIZ

TAMYIZ

Alhamdulilah kita sudah menginjak pembahasan baru yaitu tamyiz.Tamyiz dan hal masing-masing mempunyai kesamaan dan perbedaan.Hal dan tamyiz masing-masing fungsinya untuk menjelaskan sesuatu yang masih samar.

Namun perbedaannya jika hal itu menjelaskan keadaan dzat,sedangkan tamyiz menjelaskan dzat nya.

A.DEFINISI TAMYIZ.

اسمٌ نكرةٌ يذكرُ تفسيراً للمُبهَم من ذاتٍ أو نِسبةٍ

Tamyiz adalah ; isim nakiroh yang disebutkan untuk menjelaskan sesuatu yang masih samar,baik sesuatu itu berupa dzat atau nisbat.

Sesuatu yang menjelaskan disebut tamyiz,mumayyiz,tafsir,mufassir,tabyin,mubayyin.

Sesuatu yang dijelaskan disebut mumayyaz,mufassar,mubayyan.

contoh yang menjelaskan dzat; اشتريتُ عشرينَ كتاباً

contoh yang menjelaskan nisbat; طابَ المجتهدُ نفساً

Jika lafad diatas hanya diucapkan اشتريتُ عشرينَ maka kita tidak mengetahui yang terbilang 20 itu apa atau benda apa.Nah setelah dijelaskan oleh tamyiz كتاباً  baru kita bisa memahami bahwa yang terbilang 20 itu buku.

Begitu juga jika lafad diatas hanya diucapkan طابَ المجتهدُ  maka kita tidak mengetahui yang wangi dari mujathid itu nafasnya atau apanya.Nah setelah dijelaskan oleh tamyiz  نفساً baru kita bisa memahami bahwa yang wangi adalah badannya.

Tamyiz secara makna menyimpan maknanya min (مِنْ)seperti hal menyimpan maknanya fii (في).

Dari kedua contoh tamyiz diatas bermakna ;

اشتريتَ عشرين من الكتُب

أنهُ طابَ من جِهة نفسهِ

Hal dan tamyiz memiliki persamaan yaitu menjelaskan atau menafsirkan.Perbedaannya jika hal itu menafsiri sifat serta sudah mengetahui dzat,sedangkan tamyiz menafsiri dzat yang masih belum diketahui.

Hal secara gholib berupa mustaq sedangkan tamyiz secara gholib berupa jamid.

Demikianlah sedikit uraian terkait masalah definisi tamyiz untuk mengawali pembahasan pada bab tamyiz.

Nantikan artikel kami selanjutnya masalah tamyiz dzat dan nisbat..

Jangan bosan untuk menyimak yaaaaaa…

Semoga bermanfaat dan dapat difahami.

Salam Nuhat

Banser22

Refrensi :

التَّمييزُ اسمٌ نكرةٌ يذكرُ تفسيراً للمُبهَم من ذاتٍ أو نِسبةٍ. فالأوّلُ نحو “اشتريتُ عشرينَ كتاباً”، والثاني نحو “طابَ المجتهدُ نفساً”.

والمُفسّرُ للمُبهَمِ يُسمّى تمييزاً ومُميّزاً، وتفسيراً ومُفسّراً، وتبييناً ومُبيّناً، والمُفَسّرُ يُسمّى مُميّزاً ومُفسّراً ومُبيّناً.

والتّمييزُ يكونُ على معنى “مِنْ”، كما أنَّ الحال تكون على معنى “في”. فإذا قلتَ “اشتريتُ عشرين كتاباً”، فالمعنى أنكَ اشتريتَ عشرين من الكتُب، وإذا قلتَ “طابَ المجتهدُ نفساً”، فالمعنى أنهُ طابَ من جِهة نفسهِ.

Leave a Reply