بسم الله الرحمن الحيم
النحو
MUQODDIMAH BAKULNAHWU
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Kita kaum muslimin memaklumi, bahwa bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an. Setiap orang muslim yang bermaksud menyelami ajaran Islam yang sebenarnya dan lebih mendalam, tiada jalan lain kecuali harus mampu menggali dari sumber asalnya, yaitu Al-Qur’an dan sunnah Rasullah SAW.
Para ‘Ulama memberi julukan ilmu Nahwu dengan Abul Ulum yang artinya ayahnya ilmu, dan memberi julukan ilmu shorof dengan Ummul Ulum yang artinya ibunya ilmu.
Sebelum kita membahas tentang suatu ilmu,alangkah baiknya jika kita membicarakan definisi ilmu itu sendiri
Adapun Nahwu secara Bahasa atau lughot
Lafadz النَحْوُ secara bahasa memiliki enam makna yaitu :
- Bermakna ألقَصْدُ (menyengaja)
- Bermakna الْجِهَةُ (arah)
Contoh : نَحَوْةُ نَحْوَالْبَىْتِ Saya menyengaja ke arah rumah.
- Bermakna اَلْمِثْلُ (seperti)
Contoh : زَىْدٌ نَحْوُ عَمْرٍو Zaid seperti umar.
- Bermakna اَلْمِقْدَارُ (kira-kira)
Contoh : عِنْدِى نَحْوُ الْفٍ Saya memiliki kira-kira seribu.
- Bermakna اَلْقِسْمُ (bagian)
Contoh : هَذَا عَلَى خَمْسَةِ انْحَاءِ Perkara ini adalah lima bagian.
- Bermakna اَلْبَغْضُ (sebagian)
Contoh : اكَلْتُ نَحْوَ السَّمَكَةِ Saya telah memakan sebagian ikan.
Yang paling banyak dari enam makna di atas adalah makna yang pertama.
Assalaamu alaikum
Izin untuk mencatat dan mebagikan
(ahmad faqih)
asshhhiaap